Beranda | Artikel
Mengajarkan Anak Untuk Menjaga Pandangan
Selasa, 20 April 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Mengajarkan Anak Untuk Menjaga Pandangan merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Mencetak Generasi Rabbani. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 08 Ramadhan 1442 H / 20 April 2021 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Mengajarkan Anak Untuk Menjaga Pandangan

Pada kajian sebelumnya telah kita bahas bagaimana anak mengucapkan salam, mengetuk pintu, dan meminta izin dengan berkata: “Bolehkah aku masuk?”. Juga sudah kita bahas adab mengetuk pintu, yaitu memberikan jeda antara satu ketukan dengan ketukan yang lain, tidak menghadap ke pintu, dan memperkenalkan identitas diri sebelum masuk. Kemudian mengucapkan salam dan menundukkan pandangan atau tidak menyorotkan pandangan mata secara liar kesana kemari.

Ini beberapa adab yang mesti juga diketahui oleh anak-anak kita. Ini merupakan pengantar bagi pendidikan seksual, yaitu dimulai dari menjaga pandangan mata. Karena mata adalah سهم من سهام إبليس (panah dari panah-panah iblis). Banyak orang-orang yang terfitnah karena pandangan matanya, karena dia melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat atau yang bisa menaikkan birahinya. Sehingga dia jatuh dalam hal-hal yang buruk.

Yang kedua, masih berkaitan dengan pandangan mata. Karena pendidikan seksual itu memang yang pertama harus bisa menjaga mata. Karena kalau seseorang menyorotkan pandangan kemanapun dia suka dengan mengikuti hawa nafsunya, hatinya pasti terfitnah. Maka dari itu tidak ada istilah cuci mata. Pada hakikatnya itu adalah istilah yang digunakan untuk membenarkan apapun yang dilihat.

Kalaulah bagi orang dewasa itu buruk, maka bagi anak-anak itu sangat buruk. Karena itu akan merusak fitrah, merusak kepolosan mereka. Mereka ibarat kertas putih yang belum tergores apa-apa, dan pandangan mata akan menggores kertas putih itu dengan apa yang dilihat. Maka bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang masih berada dimasa pertumbuhan, pandangan mata ini betul-betul berbahaya. Karena mereka merekam lebih daripada apa yang direkam oleh mata manusia dewasa.

Maka anak-anak pun juga harus dibiasakan menundukkan pandangan, walaupun konteks ini kepada orang dewasa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ…

Demikian juga firman Allah:

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ…

Walaupun dasarnya ayat itu ditujukan kepada orang dewasa, namun anak-anak masuk dalam hal yang perlu kita sampaikan juga hal ini kepada mereka. Bahwa mereka perlu menundukkan pandangan kalau melihat hal-hal yang tidak patut untuk dilihat.

Pandangan mata merupakan panah setan yang bisa merusak hati manusia. Maka jagalah pandangan anak dari hal-hal yang tidak senonoh, sehingga naluri seksualnya tidak matang secara tidak sehat. Dia akan matang pada waktunya seiring dengan perkembangan usianya, tapi jangan itu dirusak dengan hal-hal yang merusak fitrahnya. Ini yang akan membuat penyimpangan-penyimpangan perilaku pada anak-anak remaja.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak kajian lengkapnya.

Download mp3 Kajian

Lihat juga: Cara Mendidik Anak dan Pentingnya Mencetak Generasi Rabbani


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50116-mengajarkan-anak-untuk-menjaga-pandangan/